Sunday, May 5, 2013

KEPEMIMPINAN - SOFTSKILL TEORI ORGANISASI UMUM 2


 KEPEMIMPINAN

DEFINISI KEPEMIMPINAN

1) Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika iamengarehkan aktifitas sebuah keleompok menuju suatu tujuan bersama.(menurut Hemphill & Coons,1957:7)
2) Kepemimpinan adalah suatu jenis hubungan kekuasaan yang ditandai oleh persepsi anggota kelompok bahwa anggota kelompok yang lain mempunyai hak untuk merumuskan pola perilaku dari anggota yang pertama dalam hubungannya dengan kegiatannya sebagai anggota kelompok(Janda,1960:358)
3) Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi yang mengarah yang dilakasanakan melelui proses komunikasi,kearah pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu(Tanenbaum,Weschler&Massarik,1961:24)
4) Kepemimpinan  adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan(Roach & Behling 1984:46)


SIFAT PEMIMPIN 

1) Energi jasmaniah dan rohaniah
2) Kesadaran akan tujuan dan arah
3) Antusiasme
4) Keramahan dan kecintaan
5) Integritas
6) Pengasaan teknis
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan
8) Kecerdasan
9) Keterampilan mengajar
10)Kepercayaan


ASAS KEPEMIMPINAN 

1) Kemanusiaan
2) Efisien
3) Kesejahteraan Dan kebahagiaan yang lebih merata menuju pada taraf hidup yang lebih tinggi


METODE KEPEMIMPINAN 

Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu maka metode kepemimpinan ini diharapkan bisa membantu keberhasilan pemimpin dalam melakukan tugas-tugasnya sekaligus juga dapat memperbaiki tingkah laku serta kualitas kepemimpinan. Ordway Tead dalam bukunya  “The Art of Administration 1951”  mengemukakan  metode kepemimpinan dibawah ini
1) Memberi perintah
2) Memberikan celaan dan pujian
3) Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4) Peka terhadap saran-saran
5) Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6) Menciptakan disiplin diri dan disiplin kelompok
7) Meredam kabar  angin dan isu-isu yang tidak benar


TEORI & TEKNIK KEPEMIMPINAN 

Teori Kepemimpinan
1) Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat sifat dasar dan perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan
2) Dengan menekankan latar belakang historis,dan sebab musabab timbulnya kepemimpinan serta persyaratan untuk menjadi pemimpin
3) Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin,tugas-tugas pokok dan fungsinya,serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin

Teori-teori yang dimunculkan menunjukan perbedaan dalam:
1) Pendapat dan uraiannya
2) Metodologinya
3) Interpretasi yang diberikan
4) Kesimpulan yang ditarik

G.R Terry mengemukakan teori kepemimpinan yaitu teori-teori sendiri ditambah dengan teori-teori penulis lain sebagai berikut:
1) Teori otokratis
2) Teori  psikologis
3) Teori sosiologis
4) Teori suportif
5) Teori laissez faire
6) Teori kelakuan pribadi
7) Teori sifat
8) Teori situasi
9) Teori humanistic/populistik
   
Teknik Kepemimpinan
1) Kemampuan dan keterampilan teknis
2) Melingkupi konsep konsep pemikirannya,perilaku sehari-hari,serta peralatan yang digunakan.

Etika Profesi Pemimpin dan Etiket
Paul E Torgersen dalam bukunya “Management and Integrated Approach” menyatakan profesi sebagai: satu lapangan kegiatan (a field of activity) dalam mana terdapat lima kriteria,yaitu:
1) Pengetahuan
2) Aplikasi yang kompeten (competent application)
3) Tanggung jawab sosial (social responsibility)
4) Pengontrolan diri
5) Sanksi masyarakat (community sanction)

Etika profesi pemimpin ialah pembahasan mengenai:
1) Kewajiban-kewajiban pemimpin;
2) Tingkah laku pemimpin yang baik,dan dapat dibedakan dari
3) Tingkah laku yang buruk
4) Moral pemimpin

Fungsi kelompok dalam individu :
1) Kelompok itu memberikan wadah yang social dan ruang hidup psikologis kepada individu,sehingga memunculkan “sese of belonging” (merasa menjadi anggota dari satu kelompok), untk berprestasi dan bekerjasama dengan ornag lain.
2) Menjadi kader-referensi untuk mengaitkan diri ,sehingga muncul loyalitas   dan kesetiakawanan
3) Memberikan rasa sehingga orang merasa betah.
4) Memberikan status social kepada individu sehingga dia merasa dihargai, diakui, diterima, merasa mendapat posisi  social dan penghargaan dari lingkungannya
5) Memberikan ideal-ideal, cita-cita,tujuan-tujuan (hidup) tertentu dan asas-asas perjuangan bagi hidupnya


PEMIMPIN & ORGANISASI 

Hubungan antara Pemimpin/Kepemimpinan, Organisasi, Manajemen dan Administrasi.
Organisasi adalah  system kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama mengarah pada tujuan bersama,dibawah kewenangan dan kepemimpinan
Kepemimpinan mempunyai fungsi sebagai penggerak/dinamisator dan coordinator dari sumberdaya manusia,sumberdaya alam,semua dana dan sarana yang disiapkan  oleh sekumpulan manusia yang berorganisasi.
Manajemen menurut  R.W.Morell dalam bukunya “management Ends and Means”  Manajemen adalah aktifitas dalam organisasu,terdiri dari penentuan tujuan tujuan (sasaran)suatu organisasi,dan penentuan sarana sarana untuk mencapai sasaran secara efektif.
Fungsi manajemen yaitu merencanakan,mengorganisir,melakukan evaluasi,dan mengontrol segenap aktifitas organisasi serta administrasi
Administrasi menurut Sondang P.Siagian ialah keseluruhan proses  kerjasama antara dua orang manusia atau lebih didasarkan atas rasionalitas tertentu untk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.


PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMIMPIN

Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyak perubahan yang mendadak, maka aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsure yang paling sulit dalam manajemen, namun juga merupakan usaha yang paling penting bagi pemimpin.
Dalam pengambilan keputusan tersebut tercakup kemahiran menyeleksi da menentukan kputusan yang paling tepat dari sekian banyak alternative jawaban atau pemecahan masalah.
Sehubungan dengan uraian tersebut, maka kepemimpinan itu merupakan  kekuatan dinamis yang bias menumbuhkan motivasi, aspirasi, koordinasi, dan integrasi pada organisasi, yang semuanya sangat penting bagi pencapaian tujuan bersama.
H.A Simon dalam bukunya “Administrative Behaviour” (1947), mengemukakan 3 proses dalam pengambilan keputusan yaitu :
1) Inteligenc activity
2) Design activity
3) Choise activity


DETERMINAN KEPEMIMPINAN 

Agar kepemimpinan menjadi operasional , perlu ada 3 determinan kepemimpinan yaitu :
1) Faktor orang
2) Faktor posisi
3) Faktor situasi/ tempat


KEPEMIMPINAN ABNORMAL

Terkadang kita mengidealisir tokoh pemimpinan dengan sebutan-sebutan gagah perwira, bagus, berkepribadian sekokoh banteng, beribawa, jujur seperti dewa dan lainnya. Kita tak pernah berfikir bahwa semua itu adalah “wishful thinking”. Yang paling penting bagi kita adalah :
1) Kita memerlukan pemimpin  yang baik dan bijaksana penuh rasa kemanusiaan
2) Tidak menempatkan individa-individu yang egoistis  dan overambisius, yang selalu mementingkan interest  sendiri dan “gila kekuasaan” sebagai pemimpin
3) Pemimpin yang berani bertanggung jawab
Struktur masyarakat modern di alam demokrasi memungkinkan individu-individu yang sangat ambisius untuk menduduki kursi kepemimpinan yang paling tinggi. Penonjolan diri sendiri untuk menjabat kursi kepemimpinan itu biasanya merupakan kompensasi dariinferiorias dan kekerdilannya.
Sehubungan dengan semua tadi, efisiensi kepemimpinan itu jangan hanya diukur dengan criteria materiil-finansiil dan produktivitas yang menguntungkan organisasi saja,


MEMILIH CALON PEMIMPIN 

Untuk memenuhi kepemimpinan suatu organisasi, seorang pemimpin tertinggi atau top-manager  diharuskan memilih pembantu-pembantunya  untuk memimpin kelompok , bagian, bidang, seksi, dan urusan yang menjadi bagian dari organisasi tersebut.  
Persyaratan paling utama bagi seorang calon pemimpin adalah :
“dapat memimpin orang lain kearah pencapaian tujuan organisasi, dan dapat menjalin komunikasi antar manusia,karena organisasi itu selalu bergerak  atas dasar interaksi antar manusia
Menurut  O.Jeff Harris, orang-orang yang perlu dipilih sebagai kandidat-kandidat atau calon pemimpin adalah mereka yang mempunyai kualifikasi antara lain sebagai berikut :
1) Memiliki kemauan untuk memikul tanggung jawab
2) Kemampuan untuk menjadi perseptif
3) Kemampuan untuk menanggapi secara objektif
4) Kemampuan untuk menetapkan prioritas[i] secara tepat
5) Kemampuan untuk berkomunikasi


PEMBINAAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

Beberapa landasan bagi pembinaan kepemimpinan pemuda di Indonesia antara lain :
1) Landasan Ideologi dan Konstitusional
a) Landasan Ideologi
Pancasila sebagai sumber hokum dari segala hokum yang berlaku disegenap wilayah negara Republik Indonesia harus menjadi landasan ideology sekaligus juga merupakan pancaran sikap setiap insane Indonesia, terutama  dari para pemimpin bangsa. Khususnya pemimpin pemuda sebagai penerus/pelanjut/pewaris kepemimpinan bangsa hars melandasi ideologinya dengan jiwa Pancasila.
b) Landaasan Konstitusional
UUD 1945 merupakan dasar hukum tertulis  yang tertinggi, dan merupakan perwujudan kehendak Pancasila secara konkrit. UUD 1945 merupakan pula bagian yang tidak terpisahkan dari Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa ;serta mengikat setiap warga Negara  Republik  Indonesia secara yuridis formal-inklusif para pemimpin.

2) Landasan Kultural
Sikap hidup kekeluargaan dan gotong royong sebagai nilai-nilai luhur cultural Bangsa Indonesia harus melandasi cara berfikir dan perilaku pemimpin Indonesia.

3) Landasan Strategis
Landasan strategis daam mewujudkan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Indonesia adalah  Garis-garis  Besar Haluan Negara (TAP MPR No. IV /MPR/1978), antara lain berisi :
a) Pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader-kader penerus perjuangan bangsa
b) Pengembangan wadah pembinaan generasi muda
c) Perlu adanya suatu kebijaksanaan nasional tentang  kepemudaan secara menyeluruh dan terpadu.

4) Landasan Operasional
a) Keputusan Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan No 0323/1978 tentang Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
b) Keputusan Presiden No. 23 Thaun 1979 tentang Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda


KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN 

Karateristik kepemimpinan pada umumnya dimanapun dan apapun tingkatannya adalah jelas yait dia harus mempunyai kewibawaan dan kelebihan untuk  mempengaruhi serta mengajak orang lain guna bersama-sama berjuang , bekerja, dan berusaha  mencapai satu tujuan bersama.
Sifat – sifat unggul kepemimpinan yang efektif secara ringas dapat dituliskan sebagai berikut :
“berani, tegas, kaya akan inisiatif, luas pengetahuan da pengalaman, peka terhadap lingkungan dan bawahan , mampu menjalin komunikasi yang akrab, berani mengambil keputusan dan resiko, rela berkorban, mau bermusyawarah dan mufakat , bertanggung jawab dan konsekuen, bersikap terbuka, jujur, mempunyai prinsip-prinsip yang teguh”
Sedangkan karateristik kepemimpinan Indonesia, setiap pemimpin Indonesia perlu memiliki dan mencerminkan Kepemimpinan Pancasila.  Kepemimpinan Pancasila yang berasaskan hal-hal tersebut dibawah ini :
1) Ke- Tuhanan Yang Maha Esa
2) Hing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberikan teladan)
3) Hing Madya Mangun Karsa (ditengah memberi motivasi dan kemauan)
4) Tut Wuri Handayani (dibelakang member kekuatan)
5) Waspada Purba Wisesa (waspada dan berkuasa)
6) Ambeg Parama Artha (mempunyai sifat kebenaran)
7) Prasaja
8) Satya (setia)
9) Hemat (Gemi, Nastiti, ati-ati) (hemat,cermat,hati-hati)
10) Terbuka
11) Legawa (rela dan tulus ikhlas)
12) Bersifat Ksatria


TIPE PEMIMPIN MAHASISWA 

Antara kelompok mahasiswa sebagai satu unit dengan pemimpinnya selalu terdapat kaitan yang erat.  Maka tipe pemimpin mahasiswa dapat kita bagi dalam beberapa  penggolongan yaitu sebagai berikut :
1) Pembagian menurut sifat kepemimpinannya , ialah otoriter atau otoritatif, yang demokratis, laissez faire
2) Pembagian menurut “status” atau kedudukan : solider atau berdasarkan prinsip pilihan dan solidaritas kelompok , yang resmi, dan pemimpin konsultan
3) Pembagian menurut bidang  interestnya: murni ilmiah,social politik dan rekreatif




SUMBER 

1) Kartono Kartini., Pemimpin dan Kepemimpinan, Indonesia, Jakarta, 1992.
2) Wirawan Sarlito S., Phisiklogi Sosial, Jakarta, 1998
3) Kartini Kartono, Phisikologi Sosial Perusahaan Dan Industri, Rajawali, Jakarta, 1981
4) Mar’at, Pemimpin dan Kepemimpinan, Ghalia, Indonesia, Jakarta, 1985.
5) Siagian Sondang P., Peranan Staff  dan Management, Jakarta, Gunung Agung, 1976.

No comments:

Post a Comment