PENDAHULUAN :
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.
PENGERTIAN :
Sebelum kita tahu apa itu produsen kita harus tahu dulu apa sih itu produksi dan produsen. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi merupakan usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi adalah .
HAK PRODUSEN :
1) Hak untuk menerima uang pembayaran sesuai dengan kesepakatan
2) Hak untuk menuntut konsumen apabila terjadi penipuan alat pembayaran
3) Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan pembelaan apabila produk yang dijuak tidak terbukti berdampak negatif
HAK PRODUSEN :
1) Memberikann informasi yang benar dan sesuai dengan keadaan produk
2) Melayani konsumen dengan baik karena " Pembeli adalah Raja "
3) Memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan merupakan produk yang aman dan layak untuk dikonsumsi
4) Memberikan ganti rugi apabila produk yang dijual berdampak negatif bagi konsumen
PERILAKU PRODUSEN :
Seorang produsen mempunyai satu masalah pokok, yaitu bagaimana dengan sumber daya yang terbatas mereka mereka dapat mencapai hasil yang optimal atau keuntungan yang besar. Oleh karena itu laba adalah suatu ukuran keberhasilan bagi produsen. Seorang produsen dituntut untuk bisa membandingkan antara pengorbanan yang dilakukandengan hasil yang didapat. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku produsen:
1) Mencari keuntungan dengan pemakaian modal seminimal mungkin tapi dengan hasil semaksimal mungkin.
2) Mematok biaya produksi berdasarkan tingkat harga barang modal.
3) Member potongan harga kepada konsumen yang membeli produk dalam jumlah banyak.
4) Tidak hanya menghasilkan barang atau jasa yang sesuai kebutuhan, tetapi juga sesuai trend pasar saat ini.
5) Member diskon besar-besaran untuk produksi yang sudah lama mereka produksi.
6) Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.
Perilaku produsen dilakukan semata-mata agar tidak merugikan produsen namun juga tidak memberatkan konsumen. Dengan demikian daya konsumsi akan stabil karena antara konsumen maupun produsen sama-sama saling membutuhkan.
Perilaku produsen dalam kegiatan perekonomian :
Perilaku produsen dalam kegiatan perekonomian :
1) Bagi Masyarakat : Tanggung jawab sosial produsen kepada masyarakat.
2) Bagi Pemerintah : Produsen merupakan partner untuk menjalankan tugas pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat.
Perilaku produsen dalam kegiatan produksi :
1) Perencanaan : Faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel, komitmen,komprehensi.
2) Pengorganisasian : Dalam pengorganisasian ini rencana dilakukan dalam sebuah dengan cara mengkoordinasi.
3) Pengarahan : Suatu cara agar produsen bisa melakukan rencana dengan baik atau rencana bsa terwujud.
4) Pengendalian : Proses pengontrolan yang dilakukan oleh produsen.
FUNGSI PRODUKSI :
Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai
tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:
1) Berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar:
1) Bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum
2) Bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
No comments:
Post a Comment